Bersih 3.0 | Berita dari Seberang : Malaysia Bebaskan 471 Demonstran
Tweet
Polisi Malaysia hari ini melepaskan 471 demonstran yang ditangkap saat demonstrasi "Pemilu Bersih" berakhir bentrok kemarin di Kuala Lumpur. Mereka yang ditahan akhirnya dibebaskan secara serentak pukul 10 pagi waktu setempat, Minggu 29 April 2012.
"Sekelompok pengunjuk rasa mencoba memicu konfrontasi kekerasan dengan polisi," kata Menteri Dalam Negeri Hishammuddin Hussein dalam pernyataan tertulis seperti dilansirBusinessweek.com, .
Komisaris Asisten Polisi Ramli Mohamed Yoosuf mengatakan, massa yang tumpah berunjuk rasa kemarin mencapai 40.000 sampai 50.000 orang. Dalam aksinya, massa menuntut reformasi dan pemilu bersih.
Aksi kemarin berlangsung rusuh, polisi terpaksa menembakkan gas air mata gas sebagai balasan atas serangan demonstran yang melemparkan sepatu, botol dan kursi. Massa "Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil, atau Bersih" mencoba menerobos barikade untuk memasuki dan menduduki alun-alun utama.
Jalan-jalan Kuala Lumpur menguning. Dalam aksi demo kemarin, satu mobil polisi sempat dirusak dan sempat ada suara tembakan menyalak dari arah demonstran. Polisi akhirnya menemukan senjata yang diduga digunakan dalam aksi itu.
Sebenarnya, pemerintah pimpinan Perdana Menteri Najib Razak bulan ini sudah mengeluarkan aturan melarang protes. Larangan dikeluarkan setelah polisi menahan lebih dari 1.600 orang selama unjuk rasa yang sama pada bulan Juli lalu.
Penanganan demonstran yang dilakukan pemerintahan Najib yang kerap berakhir bentrok dinilai mempengaruhi elektabilitasnya saat pemilihan. Sejumlah media menyebut jumlah demonstran mencapai 50.000, 80.000, bahkan 100.000, terbanyak setelah aksi demo "Reformasi" pada tahun 1998 lalu yang memprotes pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
* Sumber Vivanews.com
Jalan-jalan Kuala Lumpur menguning. Dalam aksi demo, satu mobil polisi sempat dirusak
Polisi Malaysia hari ini melepaskan 471 demonstran yang ditangkap saat demonstrasi "Pemilu Bersih" berakhir bentrok kemarin di Kuala Lumpur. Mereka yang ditahan akhirnya dibebaskan secara serentak pukul 10 pagi waktu setempat, Minggu 29 April 2012.
"Sekelompok pengunjuk rasa mencoba memicu konfrontasi kekerasan dengan polisi," kata Menteri Dalam Negeri Hishammuddin Hussein dalam pernyataan tertulis seperti dilansirBusinessweek.com, .
Komisaris Asisten Polisi Ramli Mohamed Yoosuf mengatakan, massa yang tumpah berunjuk rasa kemarin mencapai 40.000 sampai 50.000 orang. Dalam aksinya, massa menuntut reformasi dan pemilu bersih.
Aksi kemarin berlangsung rusuh, polisi terpaksa menembakkan gas air mata gas sebagai balasan atas serangan demonstran yang melemparkan sepatu, botol dan kursi. Massa "Koalisi untuk Pemilu Bersih dan Adil, atau Bersih" mencoba menerobos barikade untuk memasuki dan menduduki alun-alun utama.
Jalan-jalan Kuala Lumpur menguning. Dalam aksi demo kemarin, satu mobil polisi sempat dirusak dan sempat ada suara tembakan menyalak dari arah demonstran. Polisi akhirnya menemukan senjata yang diduga digunakan dalam aksi itu.
Sebenarnya, pemerintah pimpinan Perdana Menteri Najib Razak bulan ini sudah mengeluarkan aturan melarang protes. Larangan dikeluarkan setelah polisi menahan lebih dari 1.600 orang selama unjuk rasa yang sama pada bulan Juli lalu.
Penanganan demonstran yang dilakukan pemerintahan Najib yang kerap berakhir bentrok dinilai mempengaruhi elektabilitasnya saat pemilihan. Sejumlah media menyebut jumlah demonstran mencapai 50.000, 80.000, bahkan 100.000, terbanyak setelah aksi demo "Reformasi" pada tahun 1998 lalu yang memprotes pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.
* Sumber Vivanews.com
0 Merujuk kepada perkara diatas :
Catat Ulasan