Pengikut Sultan Sulu Terancam "Aksi Ekstrim" Polisi Malaysia
Tweet
LAHAD DATU - Malaysia mengancam akan melakukan tindakan ekstrim terhadap para pengikut Sultan Sulu yang tidak mau meninggalkan Sabah. Seperti diketahui, 14 orang dikabarkan sudah tewas dalam baku tembak di wilayah itu.
"Kami ingin mereka (pengikut Sultan Sulu) menyerah secepat mungkin. Bila tidak, mereka akan menghadapi aksi ekstrim dari kami," ujar Kepala Polisi Sabah Hamza Taib, seperti dikutip AFP, Sabtu (2/3/2013).
Hamza menolak membeberkan detil-detil mengenai rencana operasi militer yang akan dilakukan polisi Malaysia terhadap para loyalis Sultan Sulu. Namun komentar itu disuarakan tepat setelah Perdana Menteri Najib Razak mendesak loyalis Sultan Sulu angkat kaki dari Sabah.
Pejabat polisi Negeri Jiran itu juga menambahkan, meski para loyalis Sultan Sulu menyerah, mereka tetap mendapat hukuman dari Pemerintah Malaysia. Hamza pun menegaskan, keputusan untuk meningkatkan keamanan di Sabah terpaksa diambil karena loyalis Sultan Sulu melepaskan tembakan pertamanya ke arah polisi Malaysia.
Sejauh ini, 224 pengikut Sultan Sulu memutuskan untuk meneruskan peperangan di Sabah. Mereka pun lebih memilih mati di wilayah itu ketimbang harus pulang ke Filipina.
Pengikut Sultan Sulu yang dipimpin oleh Putera Mahkota Sulu Raja Muda Agbimuddin Kiram saat ini masih menguasai Desa Tanduo di Sabah. Usai baku tembak terjadi, Raja Muda pun memberi peringatan langsung ke Malaysia bahwa insiden itu hanyalah permulaan.
* Sumber okezone.com
Apa kata ( Okezone Online )
Foto : Polisi Malaysia di Sabah (the Star)
LAHAD DATU - Malaysia mengancam akan melakukan tindakan ekstrim terhadap para pengikut Sultan Sulu yang tidak mau meninggalkan Sabah. Seperti diketahui, 14 orang dikabarkan sudah tewas dalam baku tembak di wilayah itu.
"Kami ingin mereka (pengikut Sultan Sulu) menyerah secepat mungkin. Bila tidak, mereka akan menghadapi aksi ekstrim dari kami," ujar Kepala Polisi Sabah Hamza Taib, seperti dikutip AFP, Sabtu (2/3/2013).
Hamza menolak membeberkan detil-detil mengenai rencana operasi militer yang akan dilakukan polisi Malaysia terhadap para loyalis Sultan Sulu. Namun komentar itu disuarakan tepat setelah Perdana Menteri Najib Razak mendesak loyalis Sultan Sulu angkat kaki dari Sabah.
Pejabat polisi Negeri Jiran itu juga menambahkan, meski para loyalis Sultan Sulu menyerah, mereka tetap mendapat hukuman dari Pemerintah Malaysia. Hamza pun menegaskan, keputusan untuk meningkatkan keamanan di Sabah terpaksa diambil karena loyalis Sultan Sulu melepaskan tembakan pertamanya ke arah polisi Malaysia.
Sejauh ini, 224 pengikut Sultan Sulu memutuskan untuk meneruskan peperangan di Sabah. Mereka pun lebih memilih mati di wilayah itu ketimbang harus pulang ke Filipina.
Pengikut Sultan Sulu yang dipimpin oleh Putera Mahkota Sulu Raja Muda Agbimuddin Kiram saat ini masih menguasai Desa Tanduo di Sabah. Usai baku tembak terjadi, Raja Muda pun memberi peringatan langsung ke Malaysia bahwa insiden itu hanyalah permulaan.
* Sumber okezone.com
0 Merujuk kepada perkara diatas :
Catat Ulasan