Penagih Pornografi Minta Polis Kembalikan koleksinya
Tweet
BRISTOL - Seorang penagih pornografi di Bristol, Britain, menyaman polis tempatan ke mahkamah lantaran menyita koleksi besar video pornonya.
Menurut pemberitaan Dailymail, Rabu (30/1/2013), koleksi video mesum milik Anthony Gerrard, 59, yang disita oleh polis bermuatan bahan pedofilia. Namun bagi Anthony hal itu terasa tidak adil, kerana ia memerlukan masa berbulan-bulan untuk memuat turunnya dari dunia maya satu persatu.
Selain itu, ia juga mempunyai puluhan ribu gambar lucah, termasuk 11 gambar anak di bawah umur, yang terdiri daripada lapan perempuan, dan tiga laki-laki.
Polis telah menangkapnya atas dugaan mempunyai foto tidak senonoh anak-anak, dan menyita enam buah peranti komputer dan laptop dari rumah Anthony yang berada di Knowle, Bristol.
Namun ia terlepas dari jeratan undang-undang setelah, pakar it yang bersaksi dalam persidangannya mengatakan, bahawa bahan-bahan pornografi kanak-kanak di bawah umur itu kemungkinan terunduh secara automatik ketika ia memuat turun bahan-bahan pornografi dewasa ke komputernya.
Polis kemudian membebaskannya, namun tetap menyita dua komputer miliki Anthony yang didalamnya terdaoat bahan pornografi kanak-kanak.
"Saya sama sekali tidak tertarik pada pornografi kanak-kanak. Tetapi menurut saya tidak adil jika mereka menahan komputer saya ketika saya tidak melakukan sesuatu yang menyalahi undang-undang," ujarnya.
Ia mengaku mendapatkan bahan-bahan pornografi itu dari sebuah laman web di internet, di mana ia menjadi salah satu pelanggannya. "Saya membayar 40 Pundsterling untuk melanggan selama satu bulan dari sebuah laman web, dan saya memuat turun filem itu dari siang hingga malam," katanya.
"Itu boleh menghabiskan kos ribuan Pound secara total. Saya ingin mendapatkan wang saya kembali," katanya.
Namun gugatannya tersebut ditolak oleh mahkamah. Hakim yang menyidangkan perkara itu, Julian Lambert, Simon Brookes, dan Chris barke, berpendapat polis berhak menyita komputer tersebut kerana mengandungi bahan-bahan pornografi kanak-kanak yang melanggar peruntukan undang-undang.
Jikapun perlu dipindahkan bahan pornografi itu ke peranti keras komputer milik polis, maka memerlukan masa yang lama, serta bayaran yang cukup mahal. Untuk persatuan peranti keras komputer dihargai 100 Poundsterling, dan Anthony menolak untuk membelikannya. (Dailymail)
* Sumber okezone.com
Ilustrasi laptop yang berisi video dan gambar porno
Menurut pemberitaan Dailymail, Rabu (30/1/2013), koleksi video mesum milik Anthony Gerrard, 59, yang disita oleh polis bermuatan bahan pedofilia. Namun bagi Anthony hal itu terasa tidak adil, kerana ia memerlukan masa berbulan-bulan untuk memuat turunnya dari dunia maya satu persatu.
Selain itu, ia juga mempunyai puluhan ribu gambar lucah, termasuk 11 gambar anak di bawah umur, yang terdiri daripada lapan perempuan, dan tiga laki-laki.
Polis telah menangkapnya atas dugaan mempunyai foto tidak senonoh anak-anak, dan menyita enam buah peranti komputer dan laptop dari rumah Anthony yang berada di Knowle, Bristol.
Namun ia terlepas dari jeratan undang-undang setelah, pakar it yang bersaksi dalam persidangannya mengatakan, bahawa bahan-bahan pornografi kanak-kanak di bawah umur itu kemungkinan terunduh secara automatik ketika ia memuat turun bahan-bahan pornografi dewasa ke komputernya.
Polis kemudian membebaskannya, namun tetap menyita dua komputer miliki Anthony yang didalamnya terdaoat bahan pornografi kanak-kanak.
"Saya sama sekali tidak tertarik pada pornografi kanak-kanak. Tetapi menurut saya tidak adil jika mereka menahan komputer saya ketika saya tidak melakukan sesuatu yang menyalahi undang-undang," ujarnya.
Ia mengaku mendapatkan bahan-bahan pornografi itu dari sebuah laman web di internet, di mana ia menjadi salah satu pelanggannya. "Saya membayar 40 Pundsterling untuk melanggan selama satu bulan dari sebuah laman web, dan saya memuat turun filem itu dari siang hingga malam," katanya.
"Itu boleh menghabiskan kos ribuan Pound secara total. Saya ingin mendapatkan wang saya kembali," katanya.
Namun gugatannya tersebut ditolak oleh mahkamah. Hakim yang menyidangkan perkara itu, Julian Lambert, Simon Brookes, dan Chris barke, berpendapat polis berhak menyita komputer tersebut kerana mengandungi bahan-bahan pornografi kanak-kanak yang melanggar peruntukan undang-undang.
Jikapun perlu dipindahkan bahan pornografi itu ke peranti keras komputer milik polis, maka memerlukan masa yang lama, serta bayaran yang cukup mahal. Untuk persatuan peranti keras komputer dihargai 100 Poundsterling, dan Anthony menolak untuk membelikannya. (Dailymail)
* Sumber okezone.com
1 Merujuk kepada perkara diatas :
siang sampai malam asek download filem blue je kerjanya
Catat Ulasan