Murid sekolah dilarang jatuh cinta
Tweet
Dalam beberapa minggu kebelakangan sejumlah sekolah menengah di China menerapkan peraturan baru yang melarang murid laki -laki dan perempuan saling jatuh cinta.
Di sebuah sekolah menengah di Hangzhou misalnya , murid laki -laki dan perempuan tidak boleh saling berdekatan. Mereka harus menjaga jarak setengah meter di mana pun dan kapan pun , seperti dilansir BBC, Ahad ( 6/ 10). Mereka juga dilarang berjalan - jalan berduaan .
Begitu pula di Kota Wenzhou, Wilayah Zhejiang. Sekolah di sana melarang murid laki -laki dan perempuan melakukan interaksi jarak dekat. Pejabat sekolah mengancam akan menjatuhkan hukuman bagi para pesalah .
Namun tentu saja peraturan semacam itu mencetuskan perdebatan di masyarakat luas , termasuk di media sosial.
"Tak ada salahnya saling jatuh cinta selama tidak menjejaskan kegiatan akademik ," kata seorang pelajar di Ibu Kota Beijing .
Banyak kalangan di media sosial menilai peraturan itu sangat kejam dan menindas.
"Bagaimana menetapkan jarak supaya murid laki -laki dan perempuan tidak berdekatan ? " tanya seorang pengguna Internet.
Media tempatan tempatan juga berkata peraturan semacam itu tidak masuk akal , tidak masuk akal, dan haram .
" Tentu normal bagi anak muda jatuh cinta. Memang mereka perlu dijaga tapi bukan dengan cara ekstrem dan menindas semacam itu," kata surat kabar China Youth Daily .
Sejumlah pejabat sekolah mengakui murid usia sebelas tahun mulai mengalami masa puber dan menyukai lawan jenis . Mereka khawatir hal itu mempengaruhi prestasi akademik pelajar .
Sejumlah guru dan orang tua murid meyakini anak didik mereka harus fokus kepada pelajaran demi masa depan mereka kelak.
Sumber merdeka.com
Read more...
siswi China. ©ellp.net
Di sebuah sekolah menengah di Hangzhou misalnya , murid laki -laki dan perempuan tidak boleh saling berdekatan. Mereka harus menjaga jarak setengah meter di mana pun dan kapan pun , seperti dilansir BBC, Ahad ( 6/ 10). Mereka juga dilarang berjalan - jalan berduaan .
Begitu pula di Kota Wenzhou, Wilayah Zhejiang. Sekolah di sana melarang murid laki -laki dan perempuan melakukan interaksi jarak dekat. Pejabat sekolah mengancam akan menjatuhkan hukuman bagi para pesalah .
Namun tentu saja peraturan semacam itu mencetuskan perdebatan di masyarakat luas , termasuk di media sosial.
"Tak ada salahnya saling jatuh cinta selama tidak menjejaskan kegiatan akademik ," kata seorang pelajar di Ibu Kota Beijing .
Banyak kalangan di media sosial menilai peraturan itu sangat kejam dan menindas.
"Bagaimana menetapkan jarak supaya murid laki -laki dan perempuan tidak berdekatan ? " tanya seorang pengguna Internet.
Media tempatan tempatan juga berkata peraturan semacam itu tidak masuk akal , tidak masuk akal, dan haram .
" Tentu normal bagi anak muda jatuh cinta. Memang mereka perlu dijaga tapi bukan dengan cara ekstrem dan menindas semacam itu," kata surat kabar China Youth Daily .
Sejumlah pejabat sekolah mengakui murid usia sebelas tahun mulai mengalami masa puber dan menyukai lawan jenis . Mereka khawatir hal itu mempengaruhi prestasi akademik pelajar .
Sejumlah guru dan orang tua murid meyakini anak didik mereka harus fokus kepada pelajaran demi masa depan mereka kelak.
Sumber merdeka.com
Read more...