GILA GAJET II


Oh Gasak! ( Gosip Hiburan Terkini )

Carian dalam blog ini

Ahad, 10 Julai 2011

Kecanduan Obat Nyamuk


Abdillah Syarif  sangat gemar makan ubat antinyamuk.

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com — Hal yang lumrah bila seorang anak suka minum susu, camilan, ataupun biskut. Namun, Abdillah Syarif (7), kanak kanak berasal dari Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sangat gemar makan ubat antinyamuk.

Dalam sehari kanak kanak yang biasa dipanggil Adit itu boleh menghabiskan satu bungkus ubat nyamuk bakar.  kedua orang tuanya telah berusaha menghilangkan tabiat buruk anaknya. Bukannya berkurang, namun ketagihannya semakin bertambah.

Tabiat aneh itu membuat putra keempat pasangan Syarifuddin dan Nurlina dikenal ramai di desanya, Sabang Subik, Kecamatan Balanipa, Polewali Mandar.

Adit mulai suka makan ubat nyamuk bakar itu ketika berusia delapan bulan. Pada mulanya Adit yang ketika itu belum boleh berjalan tiba-tiba mendekati obat nyamuk dan langsung melahapnya.

Hingga kini dia ketagihan dan tiada hari tanpa mengunyah ubat nyamuk bakar. Dia melakukannya diam-diam kerana takut dimarahi kedua orangtuanya. "Enak dan manis," kata Adit ketika ditanya alasan menyukai ubat nyamuk bakar.

Upaya orangtuanya untuk menghentikan ketagihan itu tidak berhasil. Mereka sudah menyimpan ubat antinyamuk itu di tempat yang sulit dijangkau, tetapi Adit malah mendapatkannya dari tempat lain, yakni tetangganya. "Biasa kalau tidak menemukan ubat nyamuk di rumah dia mencuri ubat nyamuk milik tetangga," ujar Sarifuddin, ayah Adit.

Ibunya, Nurlina, menduga, ketagihan buruk Adit itu adalah bawaan. "Dulu waktu saya hamil memang gemar mencium asap ubat nyamuk dan kompor, mungkin kebiasaan itu menurun pada anak saya," ujar Nurlina.

Menurut doktor spesialist anak di Dinas Kesehatan Polewali Mandar, Sih Harjo Boko, Adit mengidap penyakit pica, yakni kondisi kelainan pola makan pada anak. Penyakit ini disebabkan faktor kekurangan zat besi dalam diri anak. Penyakit ini sesungguhnya boleh disembuhkan, bergantung kewaspadaan orangtua dalam menjaga dan mendidik anak.

Syariffudin sebenarnya ingin membawa anaknya ke psikiater atau doktor, tetapi penghasilannya sebagai nelayan tidak memungkinkan hal itu. Anehnya, meski memiliki tabiat buruk, Adit diakui justru paling sehat dan paling gemar makan di antara saudaranya. Adit juga jarang mendapat sakit.

* Sumber kompas.com



1 Merujuk kepada perkara diatas :

zulkbo 10 Julai 2011 pada 1:12 PTG  

salam..
arghhh..
parah gini
sakit nanti
tu jadinya..
:(

Catat Ulasan

Info,Berita,Hiburan yang Hangat dari Dalam dan Luar Negeri

Terima kaSih..kerana melayari relevan Sokmo

Catatan Popular

Ikut rapat rapat

MENARIK PERHATIAN

Segala penulisan dan gambar gambar di dalam blog ini bukan lah hak sepenuh penulis..barang siapa yang mendapat kesusahan yang teruk seperti terjejas akal minda dan fikiran selepas melayari blog ini bukan lah tangunggan penulis..di atas apa jua komen yang menyentuh sensitiviti seperti memporak peranda kan kesejahteraan..penulis juga tidak akan bertanggung jawab..

Sekian Terima kaSih
original design by : relevan
modified by : relevan

  © Blogger templates The relevan Scripts Template by relevan Scripts 2010

Back to TOP