Hubungan seks sedarah selama 34 tahun di diamkan
Tweet
VIVAnews - Satu hubungan seks sedarah (incest) telah berlangsung di sebuah desa di Bavaria, Jerman, selama hampir 34 tahun. Namun, para penduduk tidak melakukan apapun untuk mencegahnya, dan sekadar menjadikannya sebagai bahan olok-olok.
Seperti dipetik laman Sueddeutsche pada Khamis 15 September 2011, seorang datuk berusia 69 tahun dari desa Willmersbach di syaki telah menjalin hubungan seks sedarah dengan puterinya sendiri selama 34 tahun. Dari hubungan tersebut, lahir empat orang anak.
Menurut penjelasan Karl Herzog, peguam si lelaki, tiga di antara anak-anak tersebut lahir cacat. Adapun anak keempat kini diasuh adik si Datuk. Herzog juga menyatakan, kliennya hanya difitnah, kerana hubungan sedarah tersebut dilandasi rasa suka sama suka.
Walikota Jürgen Mönius mengatakan kes incest yang terjadi di tempatnya sedikit berbeda dari kes serupa yang terjadi di kota lain.
"Cerita hubungan sedarah ini memang telah tersiar selama hampir 10 atau 15 tahun, namun tak ada satu pun yang punya bukti kuat mengenai itu," kata Mönius.
Menurutnya, rumos bermula pada 10 atau 15 tahun lalu, ketika seorang pemburu mengekori si lelaki dan puterinya melakukan sesuatu yang mencurigakan di dalam kereta di hutan. Warga semakin curiga kerana adanya kemiripan antara anak-anak si wanita dengan datuk mereka, selain tiadanya susuk ayah mereka.
Seorang penduduk pernah menghendap si datuk membawa puterinya pergi ke tempat yang tidak diketahui hingga lima kali sehari.
"Semua orang membicarakan hal itu. Semua orang bahkan juga menjadikannya sebagai bahan bercandaan," kata beberapa penduduk.
Disinggung mengenai mengapa warga tidak melaporkan hal ini ke pihak berwajib dan cenderung mendiamkannya selama bertahun-tahun, Mönius hanya mengatakan bahwa ia dan warga lainnya tidak melihat perempuan tersebut dipaksa melakukan sesuatu di luar kehendaknya.
"Anda tentu tak ingin dituntut balik, kerana dituduh membuat fitnah," ujarnya.
• VIVAnews
Tunjuk perasaan keprihatinan menentang incest di Austria (AP Photo/Christof Stache)
VIVAnews - Satu hubungan seks sedarah (incest) telah berlangsung di sebuah desa di Bavaria, Jerman, selama hampir 34 tahun. Namun, para penduduk tidak melakukan apapun untuk mencegahnya, dan sekadar menjadikannya sebagai bahan olok-olok.
Seperti dipetik laman Sueddeutsche pada Khamis 15 September 2011, seorang datuk berusia 69 tahun dari desa Willmersbach di syaki telah menjalin hubungan seks sedarah dengan puterinya sendiri selama 34 tahun. Dari hubungan tersebut, lahir empat orang anak.
Menurut penjelasan Karl Herzog, peguam si lelaki, tiga di antara anak-anak tersebut lahir cacat. Adapun anak keempat kini diasuh adik si Datuk. Herzog juga menyatakan, kliennya hanya difitnah, kerana hubungan sedarah tersebut dilandasi rasa suka sama suka.
Walikota Jürgen Mönius mengatakan kes incest yang terjadi di tempatnya sedikit berbeda dari kes serupa yang terjadi di kota lain.
"Cerita hubungan sedarah ini memang telah tersiar selama hampir 10 atau 15 tahun, namun tak ada satu pun yang punya bukti kuat mengenai itu," kata Mönius.
Menurutnya, rumos bermula pada 10 atau 15 tahun lalu, ketika seorang pemburu mengekori si lelaki dan puterinya melakukan sesuatu yang mencurigakan di dalam kereta di hutan. Warga semakin curiga kerana adanya kemiripan antara anak-anak si wanita dengan datuk mereka, selain tiadanya susuk ayah mereka.
Seorang penduduk pernah menghendap si datuk membawa puterinya pergi ke tempat yang tidak diketahui hingga lima kali sehari.
"Semua orang membicarakan hal itu. Semua orang bahkan juga menjadikannya sebagai bahan bercandaan," kata beberapa penduduk.
Disinggung mengenai mengapa warga tidak melaporkan hal ini ke pihak berwajib dan cenderung mendiamkannya selama bertahun-tahun, Mönius hanya mengatakan bahwa ia dan warga lainnya tidak melihat perempuan tersebut dipaksa melakukan sesuatu di luar kehendaknya.
"Anda tentu tak ingin dituntut balik, kerana dituduh membuat fitnah," ujarnya.
• VIVAnews
3 Merujuk kepada perkara diatas :
Kat Malaysia agok2 ande juge ke...
Kaco gitu gaya yak :(
begitulah dunia sudah akhir zaman
Catat Ulasan