GILA GAJET II


Oh Gasak! ( Gosip Hiburan Terkini )

Carian dalam blog ini

Selasa, 27 Disember 2011

Boss Implan Payudara Jadi buruan Interpol


* Pendiri PIP Jean-Claude Mas, dicari di Costa Rika yang menjadi pasar implan payudara
Pendiri perusahaan produksi implan payudara asal Perancis yang dianggap menimbulkan keresahan di berbagai negara mulai diburu oleh interpol. Dia pun kini menjadi buron internasional.
Dilansir dari BBC, agen polisi internasional telah memasukan identitas Jean-Claude Mas, berusia 72 tahun, dicari di Kosta Rika karena melakukan kejahatan berkaitan dengan "kehidupan dan kesehatan".
Sebelumnya, Perancis menyarankan 30.000 perempuan untuk mengangkat implan payudara buatan Perusahaan Mas, Poly Implant Prothese (PIP)
Disebutkan tidak ada bukti implan itu dapat menyebabkan kanker tetapi berisiko mengalami kebocoran.
Bagaimanapun, pemerintah Inggris melalui badan kesehatannya menyebutkan tidak ada bukti yang mengkaitkan implan ini dengan kanker payudara. Diperkirakan sekitar 40.000 perempuan Inggris menggunakan implan payudara.
Dalam daftar buronan internasional di situs interpol, dipajang dua foto wajahMas. Disebutkan Mas diburu oleh otoritas Kosta Rika, tanpa ada penjelasan secara rinci.
Seorang kuasa hukum PIP mengatakan Mas berada di bagian tenggara wilayah Var Prancis dan akan tinggal disana, seperti diberitakan Reuters, Sabtu.
Yves Haddad menambahkan Mas belum menyampaikan keterangan publik mengenai skandal itu.
Implan payudara PIP disebutkan rawan mengalami kebocoran. Sebagian besar perempuan yang menggunakan implan payudara buatan PIP, berada di Amerika Selatan dan Eropa Barat.
Menteri Kesehatan Perancis mengatakan perempuan yang menggunakan implan payudara PIP tidak memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker dibandingkan dengan perempuan yang menggunakan implan produksi perusahaan lain, tetapi memiliki risiko bocor.
Menteri Kesehatan Xavier Bertrand menyarankan perempuan Prancis yang menggunakan implan payudara itu, untuk mengangkatnya sebagai "tindakan pencegahan", tetapi menyebutkan langkah itu "tidak mendesak".
Operasi pengangkatan akan dibayar dari dana publik untuk kesehatan, tetapi pemerintah Prancis hanya akan membayar penggunaan implan baru jika itu merupakan bagian dari rekonstruksi payudara yang berkaitan dengan penanganan kanker.
Jika perempuan tidak ingin diangkat implannya, maka negara akan membayar pemidaian dengan ultrasound selama enam bulan.

* Sumber Tribunews.com

0 Merujuk kepada perkara diatas :

Catat Ulasan

Info,Berita,Hiburan yang Hangat dari Dalam dan Luar Negeri

Terima kaSih..kerana melayari relevan Sokmo

Catatan Popular

Ikut rapat rapat

MENARIK PERHATIAN

Segala penulisan dan gambar gambar di dalam blog ini bukan lah hak sepenuh penulis..barang siapa yang mendapat kesusahan yang teruk seperti terjejas akal minda dan fikiran selepas melayari blog ini bukan lah tangunggan penulis..di atas apa jua komen yang menyentuh sensitiviti seperti memporak peranda kan kesejahteraan..penulis juga tidak akan bertanggung jawab..

Sekian Terima kaSih
original design by : relevan
modified by : relevan

  © Blogger templates The relevan Scripts Template by relevan Scripts 2010

Back to TOP