GILA GAJET II


Oh Gasak! ( Gosip Hiburan Terkini )

Carian dalam blog ini

Rabu, 7 November 2012

Murid dihukum kerana berpelukan perpisahan


Murid di Australia dihukum karena berpelukan.

BUNBURY, KOMPAS.com — Lain negara lain kebiasaan dan peraturan. Di Australia, seorang murid sekolah di Australia Barat dihukum oleh sekolah karena berpelukan (hugging).

Mereka melanggar aturan sekolah yang mengatakan larangan berpelukan diperlukan atas alasan keamanan.

Biasanya berita seperti ini hanya muncul untuk konsumsi lokal tingkat kecamatan, tetapi sekarang menjadi perdebatan nasional di Australia.

Salah satu sekolah dasar di Australia Barat, Adam Road Primary School di Bunbury, sekitar 177 kilometer dari Perth, menghukum Amber Ablett, murid kelas VI karena memeluk temannya sebagai ucapan berpisah.

Amber dilarang untuk istirahat siang karena tindakan tersebut. Di sekolah itu memang sudah ada aturan tidak boleh memeluk, demikian dilaporkan koresponden Kompas di Australia, L Sastra Wijaya.
Tindakan sekolah membuat ibu Amber, Heidi Rome, "marah" dan kemudian menulis surat protes di koran lokal, Bunbury Mail.

"Ini bukan saja masalah hukuman saja, melainkan bahwa ini adalah peraturan dan belum lagi dampak psikologis terhadap anak-anak," demikian tulis Heidi Rome.

"Saya bukan orang yang suka protes dan saya sebenarnya senang dengan sekolah ini. Namun, ini peraturan yang tidak perlu," tutur Rome.

Berita ini sekarang dibicarakan di tingkat nasional, dengan salah satu acara televisi yang paling banyak ditonton di Australia, Sunrise Channel 7, membahasnya.

Menurut pejabat kepala sekolah Adam Road, Gemma Preston, peraturan tersebut dibuat setelah adanya "cedera" pada beberapa murid karena berpelukan yang terlalu "semangat".

"Tindakan berpelukan ini sudah di luar batas dengan anak-anak saling berpelukan beberapa kali sehari dan menjadi mengganggu pelajaran," kata Preston seperti dilaporkan situs smh.com.au.

"Aturan ini dipertegas lagi untuk kelas VI dan kelas VII, minggu lalu, dalam pengumuman agar mereka menjadi contoh bagi anak-anak yang lebih muda. Dan, dalam kasus hukuman, pelajar yang dihukum, berpelukan dua jam setelah pengumuman," papar Preston.

Preston menambahkan bahwa ada murid yang cedera dengan tulang rusuk memar karena pelukan yang terlalu bersemangat.

Ibu Amber, Heidi Rome, mengatakan, dia tidak tahu adanya aturan tersebut dan meminta sekolah mencari cara lain guna mengajarkan perilaku yang dikehendaki sekolah.

Cerita Amber ini kemudian dimuat Heidi Rome di Facebook dan sekarang, menurut situs news.com.au, orangtua dari negara bagian lain juga menceritakan kasus serupa yang menimpa anak mereka.
Fi Garde, seorang ibu yang tinggal di Whyalla di South Australia, mengatakan, putrinya yang berusia enam tahun juga dihukum sekolah karena tindakan berpelukan tersebut.

"Putri saya, berusia enam tahun, mendapatkan kesulitan di sekolah di bulan-bulan pertama karena berpelukan. Kami adalah keluarga yang biasa menyapa dengan berpelukan. Saya harus mengatakan kepada putri saya, peluklah sepuasnya sebelum bel berbunyi, setelah itu saling bertepuk tangan saja (high-five). Betapa konyolnya keadaan ini," demikian tulis Garde.

Di halaman Facebook Heidi Rome tersebut sampai hari ini muncul 300 komentar, yang pada umumnya mengecam pelarangan berpelukan tersebut.

"Ini adalah hal paling konyol, paling tolol yang pernah saya ketahui," tulis seorang bernama Shazz.
Seorang ibu bernama Kitty dari kawasan Blue Mountains di New South Wales mengatakan, putrinya yang berusia 16 tahun kerap mendapat hukuman di sekolahnya karena aturan tersebut.

"Bila gurunya curiga dia berpelukan, dia akan dapat hukuman. Peraturan sekolah ini tidak konsisten dan munafik. Mereka lebih khawatir soal peraturan tidak boleh berpelukan dibandingkan bullying," ujar Kitty.

Namun, seorang guru menulis bahwa berpelukan ini sudah jadi tindakan yang menghabiskan waktu. "Saya bersimpati dengan sekolah tersebut. Saya melihat anak-anak putri masuk kelas 10 menit 
terlambat karena mereka harus memeluk seluruh temannya satu per satu sebelum pelajaran dimulai."

"Tidak usah bicara soal cedera atau ini tindakan mengarah ke seksual, tetapi ini banyak menghabiskan waktu tidak perlu," kata seorang bernama Annoyed Teacher.

* Sumber kompas.com


0 Merujuk kepada perkara diatas :

Catat Ulasan

Info,Berita,Hiburan yang Hangat dari Dalam dan Luar Negeri

Terima kaSih..kerana melayari relevan Sokmo

Catatan Popular

Ikut rapat rapat

MENARIK PERHATIAN

Segala penulisan dan gambar gambar di dalam blog ini bukan lah hak sepenuh penulis..barang siapa yang mendapat kesusahan yang teruk seperti terjejas akal minda dan fikiran selepas melayari blog ini bukan lah tangunggan penulis..di atas apa jua komen yang menyentuh sensitiviti seperti memporak peranda kan kesejahteraan..penulis juga tidak akan bertanggung jawab..

Sekian Terima kaSih
original design by : relevan
modified by : relevan

  © Blogger templates The relevan Scripts Template by relevan Scripts 2010

Back to TOP