Foto : Tentara Perempuan Israel Berpose separuh pakaian di Facebook
Tweet
JERUSALEM - Tentera Israel, (5/6/2013), mengatakan, telah mendisiplinkan sekumpulan tentera perempuan yang mem-posting sejumlah foto diri mereka dalam keadaan nyaris bugil sambil menenteng kelengkapan pejuang di Facebook. Kes itu merupakan episod terbaru yang melibatkan tentera muda Israel sehingga membuat malu angkatan bersenjata negara itu di media sosial.
Sebuah foto memperlihatkan empat tentera perempuan, yang baru direkrut, menanggalkan seluar panjang yang merupakan seragam mereka demi menunjukkan thong yang mereka kenakan. Seorang perempuan dalam foto itu hanya mengenakan bra dan seluar dalam saja. Sebuah foto lain menunjukkan lima tentera baru yang berpakaian minim dengan hanya memakai topi keledar.
Walla, sebuah laman berita Israel, memaparkan foto-foto tersebut dengan wajah dan bahagian tubuh yang terdedah dicipta kabur. Foto-foto tersebut mendapat sejumlah tanda "likes" di Facebook, bersamaan dengan banyak komen bersemangat. Namun, semangat itu tidak dimiliki para komander tentera Israel, yang mengumumkan bahawa para tentera perempuan itu telah diberi amaran tegas tentang perilaku mereka.
Dalam satu kenyataan, tentera Israel (Israel Defence Forces / IDF) mengatakan, para perempuan muda itu telah bertindak "tidak pantas bagi tentera Israel". "Para komander telah mendisiplinkan para prajurit itu," kata kenyataan itu. Kenyataan itu tidak mengenalpasti para tentera tersebut atau memberikan butiran tentang hukuman terhadap mereka.
Seorang jurucakap IDF mengatakan, para perempuan itu tidak sedang bergabung dengan unit mereka ketika insiden berlaku.
Para perempuan itu diketahui telah menjalani latihan asas di sebuah sekolah latihan infantri di Israel selatan. Laman web The Times of Israel mengatakan, berita tentang foto-foto itu telah dilaporkan secara meluas di media Arab, tetapi setelah ditapis secara ketat.
Beberapa tahun terakhir, tentera Israel telah mendisiplinkan sejumlah tentera karena dinilai telah mem-posting sejumlah hal tak pantas kepada media sosial. Sebuah video yang di-posting di YouTube tahun 2010 menunjukkan seorang tentera menari dengan gerakan cabul di sekitar perempuan Palestin yang ditutup matanya. Insiden itu menyusul penemuan sejumlah foto pada awal tahun tersebut yang menunjukkan seorang prajurit perempuan berpose di depan tahanan Palestin.
Tak lama selepas itu, tentera Israel melarang para tentera menggunakan media sosial selagi berada di barak. Larangan itu merupakan sebuah usaha untuk mencegah posting-an memalukan di media sosial di masa depan.
Awal tahun ini, seorang tentera ditegur setelah mem-posting foto dirinya dalam keadaan telanjang dengan sebuah senjata dan menulis kicauan di Twitter yang bernada anti-Palestin. Insiden itu diikuti insiden lain di mana seorang prajurit di unit sniper Israel mem-posting sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak Palestin berada di garis tilik senapang di laman Instagram peribadinya.
Lelaki dan perempuan Israel umumnya harus mengikuti wajib militer pada usia 18 tahun.
* Sumber kompas.com
JERUSALEM - Tentera Israel, (5/6/2013), mengatakan, telah mendisiplinkan sekumpulan tentera perempuan yang mem-posting sejumlah foto diri mereka dalam keadaan nyaris bugil sambil menenteng kelengkapan pejuang di Facebook. Kes itu merupakan episod terbaru yang melibatkan tentera muda Israel sehingga membuat malu angkatan bersenjata negara itu di media sosial.
Sebuah foto memperlihatkan empat tentera perempuan, yang baru direkrut, menanggalkan seluar panjang yang merupakan seragam mereka demi menunjukkan thong yang mereka kenakan. Seorang perempuan dalam foto itu hanya mengenakan bra dan seluar dalam saja. Sebuah foto lain menunjukkan lima tentera baru yang berpakaian minim dengan hanya memakai topi keledar.
Walla, sebuah laman berita Israel, memaparkan foto-foto tersebut dengan wajah dan bahagian tubuh yang terdedah dicipta kabur. Foto-foto tersebut mendapat sejumlah tanda "likes" di Facebook, bersamaan dengan banyak komen bersemangat. Namun, semangat itu tidak dimiliki para komander tentera Israel, yang mengumumkan bahawa para tentera perempuan itu telah diberi amaran tegas tentang perilaku mereka.
Dalam satu kenyataan, tentera Israel (Israel Defence Forces / IDF) mengatakan, para perempuan muda itu telah bertindak "tidak pantas bagi tentera Israel". "Para komander telah mendisiplinkan para prajurit itu," kata kenyataan itu. Kenyataan itu tidak mengenalpasti para tentera tersebut atau memberikan butiran tentang hukuman terhadap mereka.
Seorang jurucakap IDF mengatakan, para perempuan itu tidak sedang bergabung dengan unit mereka ketika insiden berlaku.
Para perempuan itu diketahui telah menjalani latihan asas di sebuah sekolah latihan infantri di Israel selatan. Laman web The Times of Israel mengatakan, berita tentang foto-foto itu telah dilaporkan secara meluas di media Arab, tetapi setelah ditapis secara ketat.
Beberapa tahun terakhir, tentera Israel telah mendisiplinkan sejumlah tentera karena dinilai telah mem-posting sejumlah hal tak pantas kepada media sosial. Sebuah video yang di-posting di YouTube tahun 2010 menunjukkan seorang tentera menari dengan gerakan cabul di sekitar perempuan Palestin yang ditutup matanya. Insiden itu menyusul penemuan sejumlah foto pada awal tahun tersebut yang menunjukkan seorang prajurit perempuan berpose di depan tahanan Palestin.
Tak lama selepas itu, tentera Israel melarang para tentera menggunakan media sosial selagi berada di barak. Larangan itu merupakan sebuah usaha untuk mencegah posting-an memalukan di media sosial di masa depan.
Awal tahun ini, seorang tentera ditegur setelah mem-posting foto dirinya dalam keadaan telanjang dengan sebuah senjata dan menulis kicauan di Twitter yang bernada anti-Palestin. Insiden itu diikuti insiden lain di mana seorang prajurit di unit sniper Israel mem-posting sebuah foto yang memperlihatkan seorang anak Palestin berada di garis tilik senapang di laman Instagram peribadinya.
Lelaki dan perempuan Israel umumnya harus mengikuti wajib militer pada usia 18 tahun.
* Sumber kompas.com
0 Merujuk kepada perkara diatas :
Catat Ulasan