GILA GAJET II


Oh Gasak! ( Gosip Hiburan Terkini )

Carian dalam blog ini

Rabu, 3 Julai 2013

Celaka dan kurang ajar,Aktivis Ini protes dengan separuh pakaian di Masjid

Seorang aktivis FEMEN diamankan polisi setelah mengadakan aksi bogell di dalam masjid di Stockholm, Swedia (29/6). REUTERS/Jonas Ekstromer/Scanpix Sweden

Stockholm - Aktivis feminisme kembali dengan aksi protesnya. Setelah sebelumnya terdapat tiga anggota kumpulan ini yang diadili di mahkamah Tunisia. Kali ini tiga rakannya yang lain, yang mengaku dirinya berasal dari kelompok FEMEN, melakukan aksi telanjang dada di dalam masjid Sweden.

Tiga orang ini menggelar protes telanjang dada di dalam masjid di Stockholm, Sweden, pada tarikh 29 Jun 2013. Daily News melaporkan, ketiga perempuan itu menerobos masuk ke dalam masjid dengan memakai burka atau purdah yang hanya memperlihatkan mata mereka. Namun ketika mereka berada di dalam masjid, ketiga wanita ini langsung membuka burkanya tanpa sehelai benang pun menutupi dadanya.

Di tubuh mereka juga terdapat tulisan, "Tubuhku adalah milikku, bukan untuk kehormatan orang lain" serta "Jangan ada syariah di Mesir dan di dunia."

Ketiga perempuan yang dilaporkan berasal dari Mesir, Tunisia, dan Sweden, juga melaungkan "Bebaskan Perempuan", "Jangan ada Syariah di Mesir, jangan ada penindasan." Tindakan protes ini merujuk kepada protes di Mesir atas hukum Syariah fundamentalis, yang melarang perempuan untuk mendedahkan rambut mereka dan seluruh tubuh mereka kecuali muka dan telapak tangan.

Saat ketiga wanita ini melakukan aksi protesnya, tidak ada jamaah di dalam masjid. Didalamnya hanya terdapat beberapa pekerja dan wartawan yang telah diberitahu terlebih dahulu mengenai rencana demonstrasi aktivis feminis ini. Pegawai masjid kemudian melapor polis dan mereka pun akhirnya ditangkap. Mereka tidak menjelaskan kenapa mereka menggelar aksi itu di masjid yang kosong. "Mereka telah melakukan penyimpangan tata tertib dan juga gangguan," kata komander polis Stockholm, Jonas Svalin.

Kumpulan FEMEN, yang ditubuhkan di Ukraine dan beribu pejabat di Paris ini, telah berkembang sejak 2010. Mereka selalu melakukan unjuk rasa dengan bertelanjang dada berkaitan pelbagai isu perlakuan buruk terhadap perempuan dan kediktatoran.

* Sumber tempo.co


0 Merujuk kepada perkara diatas :

Catat Ulasan

Info,Berita,Hiburan yang Hangat dari Dalam dan Luar Negeri

Terima kaSih..kerana melayari relevan Sokmo

Catatan Popular

Ikut rapat rapat

MENARIK PERHATIAN

Segala penulisan dan gambar gambar di dalam blog ini bukan lah hak sepenuh penulis..barang siapa yang mendapat kesusahan yang teruk seperti terjejas akal minda dan fikiran selepas melayari blog ini bukan lah tangunggan penulis..di atas apa jua komen yang menyentuh sensitiviti seperti memporak peranda kan kesejahteraan..penulis juga tidak akan bertanggung jawab..

Sekian Terima kaSih
original design by : relevan
modified by : relevan

  © Blogger templates The relevan Scripts Template by relevan Scripts 2010

Back to TOP