Diperkosa Ayah Kandung dan Guru, Siswi Hamil 5 Bulan
Tweet
Dunia pendidikan kembali tercoreng. Kali ini nasib tragis menimpa seorang gadis berinisial M berusia 14 tahun. Gadis yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD) kawasan Johor Bahru Utara ini mengaku telah dicabuli oleh ayah kandung dan gurunya. Akibatnya, saat ini M hamil lima bulan.
Kes tersebut mendapatkan pengendalian khas dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur. Ketua Bahagian Data dan Penyelidikan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Isa Anshori berkata, saat ini korban dalam pengendalian LPA Jatim. Menurut Isa, dalam persoalan ini Keluarga menjadi sebahagian dari masalah sehingga korban harus dipisahkan.
"Yang terpenting anak ini selamat. Artinya, kita pisahkan dari keluarga kerana keluarga menjadi sebahagian dari masalah itu. Selain itu, yang terpenting adalah hak untuk mendapatkan pendidikan menjadi keutamaan utama dari LPA," kata Isa kepada Okezone, Jumat (24/10/2014 ).
M memang berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal bersama ayahnya sejak ibu bapanya bercerai. Hasil pendalaman LPA, M kerap dicabuli oleh ayah dan gurunya sendiri. Ayah dan gurunya sempat lempar tanggung jawab saat diketahui M sedang hamil. Namun kes tersebut sudah dilaporkan ke polis.
"Lembaga pendampingan sebelumnya memang telah melaporkan ke Polisi. LPA sendiri memang mempunyai bahagian undang-undang. Untuk saat ini yang terpenting adalah hak-hak korban tetap dipenuhi," katanya.
Isa menambah, hak tersebut adalah M tetap boleh belajar walaupun tidak berada di sekolah atau di rumah. Pihaknya, sudah meminta agar secara pentadbiran siswi ini tetap tercatat.
"Meski tidak berada di sekolah tetapi secara pentadbiran tercatat di sekolah tersebut. M belajar di rumah di bawah koordinasi LPA Jatim," tambahnya.
Okezone.com
imej Carian
Kes tersebut mendapatkan pengendalian khas dari Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jawa Timur. Ketua Bahagian Data dan Penyelidikan, Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Jatim, Isa Anshori berkata, saat ini korban dalam pengendalian LPA Jatim. Menurut Isa, dalam persoalan ini Keluarga menjadi sebahagian dari masalah sehingga korban harus dipisahkan.
"Yang terpenting anak ini selamat. Artinya, kita pisahkan dari keluarga kerana keluarga menjadi sebahagian dari masalah itu. Selain itu, yang terpenting adalah hak untuk mendapatkan pendidikan menjadi keutamaan utama dari LPA," kata Isa kepada Okezone, Jumat (24/10/2014 ).
M memang berasal dari keluarga kurang mampu dan tinggal bersama ayahnya sejak ibu bapanya bercerai. Hasil pendalaman LPA, M kerap dicabuli oleh ayah dan gurunya sendiri. Ayah dan gurunya sempat lempar tanggung jawab saat diketahui M sedang hamil. Namun kes tersebut sudah dilaporkan ke polis.
"Lembaga pendampingan sebelumnya memang telah melaporkan ke Polisi. LPA sendiri memang mempunyai bahagian undang-undang. Untuk saat ini yang terpenting adalah hak-hak korban tetap dipenuhi," katanya.
Isa menambah, hak tersebut adalah M tetap boleh belajar walaupun tidak berada di sekolah atau di rumah. Pihaknya, sudah meminta agar secara pentadbiran siswi ini tetap tercatat.
"Meski tidak berada di sekolah tetapi secara pentadbiran tercatat di sekolah tersebut. M belajar di rumah di bawah koordinasi LPA Jatim," tambahnya.
Okezone.com
.jpg)
.jpg)
Catatan
0 Merujuk kepada perkara diatas :
Catat Ulasan