Lelaki Ini Nekad Jual Buah Pinggang untuk bayar hutang Rp100 Juta
Tweet
SEMARANG - Ramski Oyong (33), warga Kelurahan Bongsari, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah, sudah kehabisan akal. Dia terjerat hutang Rp100 juta hingga berniat menjual ginjalnya untuk membayar tanggungan tersebut.
Dia memutuskan untuk menjual salah satu organ tubuhnya itu pada awal 2013. Ginjalnya ditawarkan seharga Rp100 juta kepada siapa pun yang ingin membeli. Penagih hutang yang selalu datang serta tuntutan mertuanya, membuat Ramski yang bekerja sebagai pemandu itu terpaksa mengambil keputusan tersebut.
Sijil rumah mertuanya yang disita seorang pegawai polis, selalu saja ditagih oleh mertuanya. Awalnya, Ramski berhutang sekira Rp50 juta lebih kepada pegawai polis dengan jaminan sijil tanah dan rumah milik mertua.
"Saya sudah bingung, segala cara sudah dilakukan. Saya sedar ini semua akibat polah kenakalan dahulu. Hutang bertumpuk dan tidak pernah saya cuba lunasi, sampai akhirnya saya sempat dipenjara selama tiga hari di sebuah polsek. Saya dibebaskan setelah ada jaminan sijil tersebut," cerita Ramski, ketika ditemui di rumahnya, Rabu (31/07/13).
Hampir setahun Ramski menanggung hutang kepada sejumlah teman, termasuk seorang anggota polis itu. Dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya. Padahal, Ramski harus membiayai sekolah dua anaknya, sekaligus mencicil hutangnya.
"Niat saya sudah bulat untuk menjual buah pinggang saya ini. Rp100 juta saya kira cukup untuk membayar hutang, selebihnya akan saya pakai untuk menampung keperluan hidup sehari-hari. Setiap hari ditagih membuat saya memutuskan untuk menjual buah pinggang saya ini, "bebernya.
Selain untuk membayar hutang, wang hasil penjualan buah pinggang itu juga akan digunakan guna kos perubatan ibunya, Uming Kustiah (55), yang terkena serangan stroke.
"Ibu saya pasrah dengan rencana saya, begitu juga dengan isteri dan adik. Cuma mertua saya saja yang tidak setuju, belakang dia juga pasrah dengan rencana saya," tambah Ramski.
Dia berharap ada seseorang yang memerlukan ginjalnya. Dia sudah beberapa kali menemui doktor di beberapa rumah sakit, namun kerana belum ada peminat, dia selalu ditolak.
Lelaki asal Kampung Sekayu, Semarang, tersebut sudah siap dengan segala risiko usai menjual buah pinggang yang berfungsi sebagai penapis, pengatur volume darah, dan penghasil hormon ini.
Sumber okezone.com
Read more...
Ramski Oyong berniat jual ginjal (Foto: Nugroho S/Okezone)
Dia memutuskan untuk menjual salah satu organ tubuhnya itu pada awal 2013. Ginjalnya ditawarkan seharga Rp100 juta kepada siapa pun yang ingin membeli. Penagih hutang yang selalu datang serta tuntutan mertuanya, membuat Ramski yang bekerja sebagai pemandu itu terpaksa mengambil keputusan tersebut.
Sijil rumah mertuanya yang disita seorang pegawai polis, selalu saja ditagih oleh mertuanya. Awalnya, Ramski berhutang sekira Rp50 juta lebih kepada pegawai polis dengan jaminan sijil tanah dan rumah milik mertua.
"Saya sudah bingung, segala cara sudah dilakukan. Saya sedar ini semua akibat polah kenakalan dahulu. Hutang bertumpuk dan tidak pernah saya cuba lunasi, sampai akhirnya saya sempat dipenjara selama tiga hari di sebuah polsek. Saya dibebaskan setelah ada jaminan sijil tersebut," cerita Ramski, ketika ditemui di rumahnya, Rabu (31/07/13).
Hampir setahun Ramski menanggung hutang kepada sejumlah teman, termasuk seorang anggota polis itu. Dia akhirnya dipecat dari pekerjaannya. Padahal, Ramski harus membiayai sekolah dua anaknya, sekaligus mencicil hutangnya.
"Niat saya sudah bulat untuk menjual buah pinggang saya ini. Rp100 juta saya kira cukup untuk membayar hutang, selebihnya akan saya pakai untuk menampung keperluan hidup sehari-hari. Setiap hari ditagih membuat saya memutuskan untuk menjual buah pinggang saya ini, "bebernya.
Selain untuk membayar hutang, wang hasil penjualan buah pinggang itu juga akan digunakan guna kos perubatan ibunya, Uming Kustiah (55), yang terkena serangan stroke.
"Ibu saya pasrah dengan rencana saya, begitu juga dengan isteri dan adik. Cuma mertua saya saja yang tidak setuju, belakang dia juga pasrah dengan rencana saya," tambah Ramski.
Dia berharap ada seseorang yang memerlukan ginjalnya. Dia sudah beberapa kali menemui doktor di beberapa rumah sakit, namun kerana belum ada peminat, dia selalu ditolak.
Lelaki asal Kampung Sekayu, Semarang, tersebut sudah siap dengan segala risiko usai menjual buah pinggang yang berfungsi sebagai penapis, pengatur volume darah, dan penghasil hormon ini.
Sumber okezone.com
Read more...